Jumat, 09 Maret 2012

"OBSESI ADA GUDEP TERITORIAL DAN KEMAH KEBANGSAAN"


  Profil  Pramuka                               Drs. H. AChmad  Supartono, M.Si
  
Ramah,  ceria, dan  terbuka.  Itulah  Profil  Majalah  Tunas  Satria  edisi  ini .  Nama  lengkapnya  Drs. H. Achmad  Supartono, M.Si. Jabatan  beliau  di kedinasan  saat  ini  adalah  Kepala  Dinas  Pendidikan  dan  Latihan  Kabupaten  Banyumas.  Jabatan  di  Gerakan  Pramuka  adalah  sebagai   Ketua  II  Bidang  Hukum  dan  Organisasi  Kwartir  Cabang  Banyumas.
“ Saya  menyakini  betul  bahwa  kegiatan  pramuka itu  benar-benar  sangat  berguna. Pramuka  itu  mendidik  kemandirian , percaya  diri , dan  membuat  kita  bisa  mengatasi  masalah , “ demikian  pernyataan  beliau  mengawali  wawancara.
Sebagai  pamong  praja  pemerintah  daerah  Banyumas , tidak membuat  beliau  sombong  dan  melupakan  desanya.  Beliau  tidak  malu mengaku  sebagai  orang desa  . Lahir  di  desa  Karangdadap  Kecamatan  Kalibagor Kabupaten  Banyumas , tanggal  8  Juli  1962. Di waktu  kecil  beliau  juga  ngingu  wedhus, ngarit , repek , dan  indel  gula  jawa.  Karena  ibunya  punya  warung  , beliau  mengaku  sering  membantu  ibu  kulakkan  barang.  Musim  layang-layang  , kulakkan layangan , musim  yoyo , kulakkan  yoyoan , kulakkan  karet , wayang , kelereng , dan lain-lain.
“ Saya  bukan  dari  keluarga  pamong  praja , tetapi  Tuhan  punya  rahasia / rencana . Umur  30  tahun , saya  malah  sudah  menjadi  Camat  termuda. “
“  Cita-cita  saya  sejak  kecil sebenarnya ingin menjadi  dokter , tetapi  orang – orang  tua  padha  guyon “ dokter  mata  itik .“ Dan  cita-cita  itu  benar-benar  tercapai . Ceritanya tahun  1981 , setamat  SMA , orang  tahunya  saya  kuliah. Padahal  saya  kursus  menjahit  di  SKB  Kalibagor. Teman-teman  kursus  saya ada yang  tamatan  SD , jebolan  SMP, dan  ibu-ibu muda. Saya  benar-benar  menjadi  penjahit  alias  dokter  mata  itik  seperti  guyonan  orang tua. Tapi selain  kursus  menjahit  saya  juga  kursus  mengetik  dan  kursus  Bahasa  Inggris , yang  sangat  berguna  di kemudian  hari. Untuk  itu  pesan  saya  jangan  malu  ikut  kursus.
“ Dibidang kepramukaan , saya punya  tiga obsesi yaitu : Ada Lomba Gudep  tingkat  kabupaten, ada  Gudep  Teritorial di semua  kecamatan, dan  Kemah  Kebangsaan ,” impinya.
“ Untuk  Lomba  Gudep  tingkat  kabupaten , kemungkinan  tahun 2012  bisa  terlaksana. Nantinya ada  Gudep  Tergiat  se Kabupaten. Dan  Gudep  itu  menjadi  Gudep  Percontohan. ”
“ Untuk Gudep  Teritorial  butuh  dukungan  dari  Muspika , Mabigus, dan  peran Pembina  pramuka. Kalau  itu  terlaksana , maka  di Gudep  Teritorial  itu akan terjadi persatuan yang  harmonis. Karena Gudep  Teritorial itu  anggotanya  beragam. Ada yang  berasal dari sekolah negeri , sekolah  swasta , ada  yang  dari  NU , Muhammadiyah , Kristen , dan lain-lain. ”
“ Lalu  untuk  “ Kemah Kebangsaan “ , saya  mempimpikan  ada  perkemahan  yang  diikuti  oleh  berbagai  sekolah , dinas , organisasi  kemasyarakatan , sosial , keagamaan. Ada  tentara , LSM, polisi , parpol , petani , dan  sebagainya. Ada  warga  Jawa , Tionghoa , dan  lain-lain. Temanya  ceria , sosial , dan  kebersamaan. Kegiatannya  ada  pentas seni , bakti  sosia , out  bond , game, penyuluhan ,  sarasehan , dan  lain-lain  yang  sifatnya  memupuk  rasa  persatuan dan  kesatuan  di tengah  keberagaman , “  jelas  Kak  Achmad  Supartono  mengakhiri  wawancara .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar