Profil Pramuka
Drs. H. AChmad Supartono, M.Si
Ramah,
ceria, dan terbuka. Itulah Profil
Majalah Tunas Satria
edisi ini . Nama
lengkapnya Drs. H. Achmad Supartono, M.Si. Jabatan beliau
di kedinasan saat ini
adalah Kepala Dinas
Pendidikan dan Latihan
Kabupaten Banyumas. Jabatan
di Gerakan Pramuka
adalah sebagai Ketua
II Bidang Hukum
dan Organisasi Kwartir
Cabang Banyumas.
“ Saya
menyakini betul bahwa
kegiatan pramuka itu benar-benar
sangat berguna. Pramuka itu mendidik kemandirian , percaya diri , dan
membuat kita bisa
mengatasi masalah , “ demikian pernyataan
beliau mengawali wawancara.
Sebagai
pamong praja pemerintah
daerah Banyumas , tidak
membuat beliau sombong
dan melupakan desanya.
Beliau tidak malu mengaku
sebagai orang desa . Lahir
di desa Karangdadap
Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas , tanggal 8
Juli 1962. Di waktu kecil
beliau juga ngingu wedhus, ngarit , repek , dan indel
gula jawa. Karena
ibunya punya warung
, beliau mengaku sering
membantu ibu kulakkan barang. Musim layang-layang , kulakkan
layangan , musim yoyo , kulakkan
yoyoan , kulakkan karet , wayang
, kelereng , dan lain-lain.
“ Saya
bukan dari keluarga
pamong praja , tetapi Tuhan
punya rahasia / rencana .
Umur 30
tahun , saya malah sudah menjadi Camat
termuda. “
“
Cita-cita saya sejak
kecil sebenarnya ingin menjadi
dokter , tetapi orang –
orang tua padha guyon “ dokter mata
itik .“ Dan cita-cita itu
benar-benar tercapai . Ceritanya
tahun 1981 , setamat SMA , orang
tahunya saya kuliah. Padahal saya
kursus menjahit di
SKB Kalibagor. Teman-teman kursus
saya ada yang tamatan SD , jebolan
SMP, dan ibu-ibu muda. Saya benar-benar
menjadi penjahit alias dokter
mata itik seperti
guyonan orang tua. Tapi
selain kursus menjahit
saya juga kursus
mengetik dan kursus
Bahasa Inggris , yang sangat
berguna di kemudian hari. Untuk
itu pesan saya
jangan malu ikut
kursus.
“ Dibidang kepramukaan , saya punya tiga obsesi yaitu : Ada Lomba Gudep tingkat
kabupaten, ada Gudep Teritorial di semua kecamatan, dan Kemah
Kebangsaan ,” impinya.
“ Untuk
Lomba Gudep tingkat
kabupaten , kemungkinan tahun 2012 bisa
terlaksana. Nantinya ada
Gudep Tergiat se Kabupaten. Dan Gudep
itu menjadi Gudep
Percontohan. ”
“ Untuk Gudep Teritorial
butuh dukungan dari
Muspika , Mabigus, dan peran
Pembina pramuka. Kalau itu
terlaksana , maka di Gudep Teritorial
itu akan terjadi persatuan yang
harmonis. Karena Gudep Teritorial
itu anggotanya beragam. Ada yang berasal dari sekolah negeri , sekolah swasta , ada
yang dari NU , Muhammadiyah , Kristen , dan lain-lain.
”
“ Lalu
untuk “ Kemah Kebangsaan “ ,
saya mempimpikan ada
perkemahan yang diikuti
oleh berbagai sekolah , dinas , organisasi kemasyarakatan , sosial , keagamaan. Ada tentara , LSM, polisi , parpol , petani , dan
sebagainya. Ada warga
Jawa , Tionghoa , dan lain-lain.
Temanya ceria , sosial , dan kebersamaan. Kegiatannya ada
pentas seni , bakti sosia ,
out bond , game, penyuluhan , sarasehan , dan lain-lain
yang sifatnya memupuk
rasa persatuan dan kesatuan
di tengah keberagaman , “ jelas
Kak Achmad Supartono mengakhiri
wawancara .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar